Pengunjung Website
Hari Ini: 4,381
Minggu Ini: 22,547
Bulan Ini: 517,003
|
Jumlah Pengunjung: 13,915,856

Turki Tunjukkan Kembali Kemajuan Teknologi Dirgantara, Bikin Jet Tempur Tak Berawak ANKA-3

Turki kembali menunjukkan kemajuan teknologi dirgantara yang telah dicapai dengan memamerkan foto asli pertama dari jet tempur tak berawak ANKA-3. Turki mengklaim jet tempur tak berawak ANKA-3 yang memiliki kemampuan siluman akan menjalani uji terbang pertama pada April 2023. ANKA-3, jet tempur yang menggunakan konsep sayap terbang (flying-wing) yang dikembangkan Turkish Aerospace Industries (TAI) atau Turk Havacılık ve Uzay Sanayi As (TUSAS). Dalam foto yang dibagikan, terlihat ada dua drone supersonik yang dibawa ANKA-3 dan stasiun senjata eksternal. Ketua Kepresidenan Industri Pertahanan Prof Dr Ismail Demir mengumumkan untuk pertama kalinya bahwa TAI telah mengembangkan pesawat tempur tanpa awak. “Kita tunggu, semua sudah dimulai,” katanya dalam keterangannya kepada media Turki dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Senin (20/3/2023).

Menurut informasi yang diperoleh SavunmaSanayiST.com, jet tempur tak berawak ANKA-3 memiliki berat lepas landas maksimum sekitar 7 ton. Kehadiran ANKA-3, menunjukkan kemampuan Turki dalam membuat secara mandiri kendaraan udara tak berawak, seperti Bayraktar TB2 dan Kizilelma. Jet tempur tak berawak ANKA-3 dikembangkan terutama untuk misi udara ke darat. Dengan demikian, misi deep-strike dan DEAD/SEAD akan menjadi salah satu kemampuan serangan utama pesawat ini.

Pesawat ini didukung mesin turbofan tunggal dan memiliki asupan udara dorsal bergerigi, serta asupan tambahan ke bagian belakang atas, di dekat knalpot mesinnya. Antena kecil dan antena tipe konformal lainnya terlihat pada intake tambahan ini. Dua tabung pitot besar terlihat dipasang di sepanjang tepi depannya, dan satu lagi terlihat memanjang dari hidungnya. Secara umum, ini bukan konfigurasi uji biasa untuk pesawat jenis UCAV sayap terbang. Terlihat sepasang tangki bahan bakar atau bentuk senjata terlihat di bawah sayapnya. Fairing persegi panjang konformal yang besar dan yang bulat di depannya tampak tekstur kulit yang berbeda dari badan pesawat lainnya.

Drone Tempur Kizilelma buatan Turki. Foto/Wikipedia Tidak jelas untuk apa sebenarnya ini, tetapi satu kemungkinan adalah bahwa ini adalah selubung untuk menutupi susunan antena. Planform secara keseluruhan mirip dengan Boeing X-45C dan nEURon Dassault, meskipun keseluruhan pesawat kurang disempurnakan.