TNI AU. TNI Angkatan Udara menggelar Entry Meeting Pemeriksaan Interim Laporan Keuangan Tahun 2024 yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal TNI AU (Irjenau) Marsda TNI Jemi Trisonjaya, S.M., M.Tr. (Han), M.I.Pol., di Ruang Rapat Irjenau, Mabesau, Jakarta, Senin (18/11/2024).Dalam sambutannya, Irjenau menekankan pentingnya koordinasi antar unsur pelaksana pada setiap tahapan, mulai dari perencanaan hingga penyusunan laporan keuangan. Ia juga mendorong peran aktif Kepala Satuan Kerja (Kasatker) untuk memastikan proses penyusunan laporan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku."Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI adalah bagian penting dari manajemen organisasi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah penyimpangan keuangan serta menjaga kinerja organisasi agar tetap optimal," ujar Irjenau.Ia menegaskan bahwa pengelolaan anggaran pertahanan negara harus berlandaskan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan efisiensi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Langkah ini diperlukan untuk menjaga tata kelola keuangan yang profesional dan berintegritas, serta mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih TNI AU selama enam tahun berturut-turut sejak 2018.Irjenau juga mengimbau para Kasatker untuk memanfaatkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) secara maksimal dan bekerja sama secara proaktif dengan tim BPK RI. Tim pemeriksa dari BPK RI yang hadir dipimpin oleh Dr. Edy Witono, S.E., M.M., Ak., CSFA., CertDA., CA., CIISA., didampingi oleh Kristianto Ary Nugroho, S.E., Ak., M.Si., CertDA., CA., CFrA., CSFA., CIISA., dan Purwa Winaryanto, S.E., Ak., M.M., CFrA., CA., CSFA., ACPA.Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dankopasgat, Wairjenau, para Irbidang Itjenau, Waaslog Kasau,  serta pejabat lain baik secara langsung maupun daring. Pemeriksaan ini merupakan langkah strategis TNI AU untuk terus meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan sebagai bagian dari upaya mendukung tata pemerintahan yang baik.