Pengunjung Website
Hari Ini: 2,901
Minggu Ini: 276,012
Bulan Ini: 1,060,681
|
Jumlah Pengunjung: 14,459,534

Lanud Adi Soemarmo Laksanakan Upacara Bendera 17-an Bulan Desember 2023

TNI AU. Surakarta, Lanud Smo. "Upacara bendera yang kita laksanakan ini merupakan tradisi dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pengabdian serta sebagai sarana komunikasi dan penyampaian informasi tentang kebijakan pimpinan sebagai pedoman bagi seluruh Prajurit dan PNS Kodiklatau dan jajaran sehingga dapat menumbuhkembangkan loyalitas, semangat serta dedikasi dalam pelaksanaan tugas kedepan guna mendukung tugas TNI Angkatan Udara".
Hal tersebut dikatakan oleh Komandan Kodiklatau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., dalam amanatnya yang dibacakan  Kadispers Kolonel Adm Agus Basuki,  S.T., M.M., yang bertindak selaku Inpektur upacara mewakili Komandan Lanud Adi Soemarmo Marsma TNI Ridha Hermawan,  S.H., M.Han., pada upacara bendera 17 Desember 2023 yang diikuti oleh para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil serta siswa, bertempat di Lapangan Dirgantara. Senin (18/12/2023).
Disisi lain Dankodiklatau mengatakan bahwa di tahun politik, Netralitas TNI sebagai harga mutlak yang harus dijaga, karena TNI sebagai alat pertahanan negara yang profesional dan netral. TNI tidak boleh berpolitik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung. "Pimpinan TNI mengharapkan TNI harus fokus pada tugas pokoknya, yaitu menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa dan tumpah darah Indonesia," tegas Dankodiklatau. 
Sebelum mengakhiri amanatnya Dankodiklatau memberikan beberapa penekanan diantaranya agar meningkatkan budaya safety dalam setiap pelaksanaan tugas sehingga mengurangi terjadinya accident maupun incident, meningkatkan terus sinergisitas TNI-Polri, dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional guna menjaga stabilitas rasa aman dan damai di tengah pembangunan bangsa, bijak dalam menggunakan media sosial dan menyikapinya dengan baik setiap informasi yang beredar di dunia maya. "Gunakan media sosial sebagai sarana komunikasi bukan menjadi media provokasi dan adu domba," pungkas Dankodiklatau.