Komandan Lanud Wiriadinata Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, bersama seluruh keluarga besar Lanud Wiriadinata yang beragama Islam, melaksanakan kegiatan rutin keagamaan Yasinan pada malam Jumat (28-11-2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program keagamaan yang rutin diadakan setiap malam jumat untuk memperkuat silaturahmi antar anggota Lanud Wiriadinata dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.
Acara dimulai dengan salat Magrib berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Yasin yang dipimpin oleh Paroh Lanud Wiriadinata PNS Drs. Nurul Mutaqin. Setelah itu dilanjutkan dengan tausiyah singkat yang disampaikan oleh PNS H. Agus Husein S. Ag. Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat kisah umat Nabi Luth yang dihancurkan akibat perbuatan dosa besar, terutama homoseksualitas. Kaum Sodom, yang terjerumus dalam perilaku menyimpang tersebut, akhirnya mendapat azab berat dari Allah SWT sebagai hukuman atas kedurhakaan mereka.
Di akhir tausiah, Haji Agus menyampaikan harapan kepada seluruh jamaah, agar tidak terjerumus dalam perilaku yang serupa dengan kaum Sodom. Beliau mengingatkan agar kita menjaga diri dari pengaruh buruk yang datang dari berbagai arah, baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. "Generasi muda harus menjadi penerus yang penuh iman dan akhlak mulia, yang tidak hanya menjaga diri dari dosa, tetapi dapat menjadi pembimbing bagi lingkungan sekitar," ujarnya.
Komandan Lanud Wiriadinata Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan tetangga. "Karena saudara yang terdekat kita adalah tetangga. Dengan saling menyapa dan peduli satu sama lain, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis," ujarnya.
Danlanud juga mengingatkan orang tua akan peran penting mereka dalam mengawasi anak-anak, terutama di lingkungan sekolah. Beliau mengungkapkan bahwa perilaku negatif seperti bullying sering terjadi tanpa disadari, sehingga orang tua diminta untuk lebih aktif berkomunikasi dengan anak-anak mereka dan memberikan perhatian lebih. "Jika ada indikasi perilaku yang mencurigakan, orang tua harus cepat bertindak dan mencari tahu lebih lanjut," lanjut Danlanud.
Danlanud juga menjelaskan bahwa dalam era digital seperti sekarang, banyak anak-anak yang terpengaruh oleh gaya hidup yang tidak lazim, termasuk membuat konten medsos dengan meniru gaya tarian atau gerakan yang tidak sesuai dengan norma budaya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengecek perangkat elektronik anak-anak, terutama ponsel, dan memberikan pengertian tentang penggunaan yang bijak. Hal ini diharapkan dapat mencegah perilaku yang menyimpang dan menjaga agar anak-anak tetap dalam jalur yang benar.
Kegiatan Yasinan dan tausiyah keagamaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meminimalisir penyimpangan perilaku. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk saling mendeteksi dini potensi masalah sosial, sehingga langkah pemulihan atau pencegahan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Dengan pendekatan peduli dan komunikasi yang baik, diharapkan seluruh anggota Lanud Wiriadinata dan masyarakat sekitar dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. Acara ini diakhiri dengan salat Isya berjamaah,